APAKAH TAHUN ITU TERULANG !!
Oleh : Syahid Mujibur Rahman
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Kehidupan
adalah perjalanan yang harus dilalui dan di jalani, hari berganti hari, bulan
berganti bulan, bahkan tahun berganti tahun. Manusia dilahirkan ke Dunia ini memiliki
tugas yang begitu berat, selain diciptakan untuk menyembah kepada sang kholiq
Allah SWT, tetapi juga sebagai Kholifah atau pemimpi dimuka bumi ini, minimal
untuk keluarga dan dirinya sendiri. Waktu terus berjalan maju dan tak akan
pernah berjalan mundur, usia pun semakin mendekati kematian, bila dilihat
dengan bertambahnya umur.
Tulisan ini
saya buat tepat 5 (lima) hari sebelum hari kelahiranku, usiaku saat ini 22
tahun dan 5 (lima) hari lagi bertambah satu tahun menjadi 23, dan tak akan
kembali lagi apa yang telak aku jalani selama hidup ini. Aku sebagai seorang
muslim, dimana di dalam islam memiliki aturan dan larangan yang harus
dikerjakan oleh seorang hamba, pada usiaku yang ke 23 tahun nanti tak ada lagi
istilah perayaan ulang tahun seperti yang dilakukan sebelumnya.
Nabi kita
semsa hidupnya tidak pernah merayakan ulang tahun, tak mendoakan orang yang
berulang tahun, dan tak juga menyanyikan lagu ulang tahun, tiup lilin, atau
ritual-ritualyang dilakukan dalam ulang tahun. Secara logika dan akal sehat
tahun demi tahun itu tiak dapat diulang, bahkan detik yang kita lewati saan
anda membaca tulisan saya juga tak bisa terulang, bila waktu terulang lalu
bagaimana usia kita akan bertambah???.....
Pada jaman Herodeslah acara ulang tahun dirayakan ?
Seperti yang tertulis dalam Injil Matius “Tetapi pada HARI ULANG TAHUN
Herodes, menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodiaz, ditengah-tengah meraka
akan menyukakan hati Herodes” (Matius14 : 6) dan Injil Markus
6:21 Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada
HARI ULANG TAHUNNYA mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya,
perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Herodes adalah
pimpinan Yahudi. Ia adalah Herodes yang terkait dengan kisah yang diceritakan
oleh keempat Injil. Lalu, apakah kita sebagai seorang musliam harus mengikuti
tradisi kaum Nasrani ?....
Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
مَنْ
تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barang siapa
yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (Riwayat
Abu Daud dan yang laiinnya, dishahihkan oleh Al Albani).
Allah SWT
berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ
مِلَّتَهُمْ
“Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka”. (QS. Al Baqarah : 120)
Berkata Syaikh Abdul Aziz Ar Rajihi :
“Perayaan ulang
tahun adalah perayaan yang salah (batil) dan perbuatan bid’ah yang tak ada
asalnya dari syariat. Ini perilaku jahiliyyah dan juga merupakan kebiasaan kaum
Yahudi dan Nasrani”.
Islam
mengajarkan sesame muslim untuk saling mendoakan kepada sesame muslim, dan itu
dapat dilakuka kapanpun dan di waktu yang baik, mendoakan tak hanya di waktu
yang dikhususkan saja seperti ulang tahun, dan saling member hadiah juga tak harus
diwaktu ulang tahun, melalui ini saya mengajak kepada kaum muslimin untuk
meninggalkan budaya dan ritual yang memang bukan milik kita sebagai seorang
muslim, saya menyadari bahwa para pembaca ada yang belum bisa meninggalkan
budaya ini, namun ingatlah siapa diri kita, dan apa agama kita, semoga Allah
SWT meridoi langkah kita semua.
Kebenaran hanya milik Allah
Semata,
Assalamualaikum. Wr.Wb.